Nobody said it was easy.

Berderu
1 min readMay 15, 2022

--

Bintang 21 |

Hai Bintang. Ingin sekali aku bertanya, pertanyaan yang dulu sering aku ajukan kepadamu -hampir setiap hari-,

‘’How was your day?”

Tapi pertanyaan itu sudah ku tanyakan pada surat fisik terakhirku untukmu kala itu. Ku tulis juga disana, ”Pokoknya setiap kamu buka surat ini lagi, kamu jawab jujur ya ke diri sendiri”. Sejak tulisan itu akhirnya sampai kepadamu, aku rasa aku sudah tidak perlu lagi mendengar kabarmu secara khusus untukku lagi.

Cukuplah tweetmu muncul pada timeline-ku,
Cukuplah aku bisa melihat kamu ‘baik-baik saja’ melalui instastory yang kau unggah.

atau barangkali,

Cukuplah sekarang aku yang mencintaimu dalam diam, seperti ini, dan seperti saat pertama kali aku sadar bahwa aku mencintaimu.

Aku sejujurnya masih membenci keadaan yang ternyata jarak semakin jauh ini juga membuat ‘jarak’ kita semakin panjang. Berkali-kali kau katakan sebelum berangkat, ‘ini bukan perpisahan’ ‘tenanglah, masih ada lalala’ ‘nanti juga lalala’.

Seolah-olah jarak bukan masalah; tapi ternyata kau masalahnya.

Aku masih memahami posisi bahwa antara kamu dan aku, hanya aku yang mencintaimu. Aku mungkin sedang jijik-jijiknya untuk mengetikkan kata ‘cinta’ pada tulisan ini, tapi aku sudah tidak menemukan padanan kata lain selain itu atas rasaku padamu.

--

--